Marilah kita ikuti ulama-ulama nenek moyang (terdahulu/salaf) kita yang telah terbukti berhasil mengikuti Rasulullah dan para Salafush Sholeh. Pembuktian mereka adalah dalam pencapaian ke-sholeh-an atau ke-ihsan-an. Hal ini telah kami sampaikan dalam tulisan padahttp://mutiarazuhud.wordpress.com/2011/03/10/ulama-yang-sholeh/ dan dalam tulisan pada http://mutiarazuhud.wordpress.com/2011/03/05/pengikut-salafush-sholeh-sebenarnya/
Sebaiknya jangan pernah mengikuti ulama-ulama yang belum terbukti ke-sholeh-an atau ke-ihsan-an mereka, apalagi ulama yang sekedar mendapatkan “nilai” dalam ijazah mereka.
Contohnya bagaimana menurut pemahaman mereka bahwa keliru kebanyakan kaum muslim yang sholat di atas sajadah atau tikar atau alas.
Mereka memahami al-Qur’an dan Hadits dengan metodologi terjemahkan saja, akhirnya mereka melepaskan hijab antara kepala dengan tanah namun tak rela melepaskan hijab antara kaki dengan tanah.
Memang dalam sejarahnya dalam pelaksanaan sholat berkembang dari sholat langsung di atas tanah, di atas hamparan batu-batu kecil sehingga sampai saat ini di atas sajadah atau tikar atau sebuah alas berbahan apapun yang baik.
Dari jumhur ulama yang sholeh , tidak satupun yang berpendapat bahwa kelirulah muslim yang sholat di atas sajadah atau tikar atau sebuah alas berbahan apapun yang baik.
Wassalam
Zon di Jonggol, Kab Bogor
5 Tanggapan
Like this bangat Bang. Ane share fesbuk ane yang jama’ahnye hampir 5 ribu ckckck
pada 31 Maret 2011 pada 8:03 am | Balasmutiarazuhud
Alhamdulillah, silahkan disharing seluas-luasnya agar umat muslim tetap istiqomah mengikuti jumhur ulama-ulama yang sholeh bukannya mengikut ulama (ahli ilmu) yang menyempal (tersembul ke luar) dari jama’atul muslimin.
sudah paham quran zon?
kalau sudah paham harusnya keluar dari kemusyrikan.
pada 1 April 2011 pada 12:42 pm | Balasmamo cemani gombong
@andi ….maksudnya ????
pada 1 April 2011 pada 1:56 pm | Balasmutiarazuhud
Kenapa @Andi ? Tolong diperjelas pertanyaanya
=====
Tidak ada komentar:
Posting Komentar