Dibalik krisis

The Inner Circle, the Elitists, the Powers – atau apapun mereka namanya– merencanakan dan mengorganisir dengan rahasia untuk mencapai tujuan mereka, yaitu pemerintahan global, atau Tata Dunia Baru (The New World Order -NWO), atau sebuah pemerintahan dunia.
Untuk melakukan hal ini, mereka harus mendorong setiap negera untuk tunduk bertekuk lutut kepada mereka, sehingga warga negaranya tidak mampu melakukan perlawanan.
Mereka menggunakan berbagai cara dan teknik dalam membangun Tata Dunia Baru, namun di balik masing-masing metoda ini, yang merupakan dasar yang dipraktekkan adalah: dengan cara menanamkan rasa ketakutan dalam masyarakat, sehingga kita akan bersandar kepada pemerintah untuk keselamatan dan meminta perlindungan.
Berikut adalah sebagian dari cara utama yang dilakukan Illuminati untuk mencapai tujuannya, tetapi jangan keliru, a rose for a rose, dengan menganggap semuanya berasal dari mereka.
Diversity atau Keanekaragaman:
Keanekaragaman mengacu pada paksaan terhadap kita untuk menunjukkan toleransi, pengertian dan penyetujuan untuk nilai-nilai yang kita tidak percayai. “Kebenaran politik” merupakan daya dorong untuk hal ini. Sensor dan membenci kejahatan adalah juga bermakna memaksa terhadap perubahan yang tidak kita inginkan
Kerusuhan Rasial:
Ini adalah sebuah metoda dimana mereka sudah terbiasa dengan menciptakan konflik antar ras dan antar bangsa, seperti motto mereka “Divide and conquer”
Meniadakan Tuhan:
Para Elite bekerja keras melarang kita untuk membuat setiap referensi yang dihubungkan kepada Tuhan.
Media Mergers atau Penggabungan Media:
Illuminati memiliki semua media utama, barang cetakan, televisi, radio, musik, dan teater. Mereka menciptakan konglomerat-konglomerat dan monopoli. Dengan melakukan hal ini memberi mereka kendali terhadap segala hal yang kita lihat, baca dan dengar.
Wabah Penyakit:
Bakteri dan virus dapat disebarkan baik selama peperangan atau masa damai untuk menciptakan kekacauan dan permintaan perlindungan yang akan membantu the Powers mencapai misi globalisasinya; perang kuman – bio-warfare dapat digunakan dalam menyerang musuh. Di samping menggunakan bakteri dalam perangan kuman, mereka juga menguji-cobakannya kepada manusia, sebagian orang tanpa menyadarinya. Pengenalan virus HIV, penyakit-penyakit yang meningkatkan kematian pada anak-anak, perang biokimia, aerta meningkatnya pertumbuhan bakteri dan berbagai penyakit merupakan contoh dari manipulasi mereka. Mereka dapat menaruh bakteri-nakteri ke dalam air minum; mereka sudah memperkenalkan telepon genggam yang sudah diketahui bahaya-bahayanya sebagai penyebab kanker; dan mereka sudah menggunakan gelombang mikro serta teknologi lainnya yang digunakan terhadap kita, seperti dilakukan dalam berbagai bentuk percobaan.
Decision Makers atau Para Pembuat Keputusan
Kekuasaan Illuminati menentukan siapa yang akan menjadi presiden atau perdana menteri berikutnya, siapa yang akan menerima dana bantuan, dana pemerintah dan yang lainnya, dimana hal ini mempengaruhi kita, baik secara personal maupun nasional.
Menciptakan atau Membuat Krisis:
Apakah diciptakan atau aktual, krisis “nampaknya nyata” bagi kita. Palsu atau sengaja, krisis berfungsi untuk menakutkan kita dan membiarkan para Illuminist mencapai tujuan mereka.
Berdasarkan masa lampau, ada sebuah analisa bahwa kejatuhan Suharto (semula “a good boy” Amerika) karena adanya kemungkinan jika kekuasaan Suharto “diperpanjang” maka akan terjadi kebangkitan Islam di Indonesia. Untuk itu Rakyat Indonesia harus “diusik” dengan sesuatu.
Amerika mulai “terusik” oleh kelakuan Suharto, diawali pada tahun 1992, gerakan Non Blok putuskan untuk mengirim utusan Palestina ke negara-negara Arab adalah untuk langsung terlibat dalam negosiasi-negosiasi yang mendukung usaha Palestina memperoleh haknya kembali yang mana keputusan yang diambil oleh Ketua GNB – Presiden Soeharto mendapat dukungan dari Menlu Palestina Farouk Kaddoomi seusai sidang Komite Palestina GNB di Bali yang dalam hal ini menurutnya keputusan tersebut menunjukkan dukungan Gerakan Non Blok kepada rakyat Palestina dalam memperoleh haknya kembali dan akan berusaha membuat warga Israel mundur dari kawasan yang diduduki. Komite Palestina GNB terdiri dari Aljazair, India, Bangladesh, Senegal, Gambia, Zimbabwe, Palestina dan Indonesia, komisi GNB untuk Palestina diketuai oleh Indonesia.
Para Futurolog memprediksikan pada abad ke-21 Islam akan bangkit mendunia yang diawali dari timur (Indonesia/Malaysia). Karena Soeharto (selaku kepala negara mayoritas muslim terbesar di dunia) merangkul Islam atau “menggunakan” Islam , maka sesegera mungkin sebelum memasuki abad ke-21 rezim Orba harus diturunkan. Langkah pertama yang diambil adalah menciptakan krisis moneter, lalu krisis ekonomi, lalu merembet pada krisis kepercayaan, lalu menggelombang menjadi krisis politik nasional yang mendesak untuk dilakukannya penjatuhan rezim dan reformasi total. Fakta krisis ini disetting dalam konteks kawasan, bukan semata Indonesia, sehingga tampak gelombang krisis ini bukan karena skenario tapi gelombang internasional yang bersifat natural.
Ada pihak yang berpendapat lebih spesifik dari sekedar “Soeharto jatuh karena krisis ekonomi”. Mereka berpendapat “Soeharto jatuh karena IMF?” Pendapat ini antara lain dikemukakan Prof. Steve Hanke, penasehat ekonomi Soeharto dan ahli masalah Dewan Mata Uang atau Currency Board System (CBS) dari Amerika Serikat.
Menurut ahli ekonomi dari John Hopkins University itu, Amerika Serikat dan IMF-lah yang menciptakan krisis untuk mendorong kejatuhan Soeharto. Ini dibuktikan dari pengakuan Direktur Pelaksana IMF Michael Camdessus sendiri.
Dalam wawancara “perpisahan” sebelum pensiun dengan The New York Times, Camdessus yang bekas tentara Prancis ini mengakui IMF berada di balik krisis ekonomi yang melanda Indonesia.
“Kami menciptakan kondisi krisis yang memaksa Presiden Soeharto turun,” ujarnya. Pengakuan ini tentu saja menyambar kesadaran banyak orang. Tak dinyana, krisis di Indonesia ternyata bukan semata kegagalan kebijakan ekonomi Soeharto, tapi juga berkat “bantuan” IMF.

Sedangkan kasus Century dan hubungannya dengan krisis keuangan likuiditas.
Menurut pengamatan saya, telah terjadi “keanehan” suasana makro ekonomi Indonesia, utamanya setelah “dipaksakan” menaikkan suku bunga berdasarkan “anjuran” dari “link”  dari benua lain oleh para pengambil kebijakan makro ekonomi di negeri kita. Sementara negara lain menurunkan tingkat suku  bunga..
Likuiditas global mengering, dana asing yang ada di Indonesia ditarik secara besar-besaran. Akibatnya, IHSG terpuruk, SUN dijual murah, rupiah terdepresiasi secara tajam, dan cadangan devisa terkuras. Ditambah lagi, BI melakukan blunder dengan menaikkan suku bunga pada bulan Oktober 2008 sehingga kesulitan likuiditas semakin menjadi-jadi. Hal tersebut mengakibatkan terciptalah kegentingan situasi makro.
Apa pun harus dilakukan untuk menyelamatkan Bank Century. Padahal, kontribusi Century dalam industri perbankan kurang dari satu persen, baik dalam hal aset, kredit, maupun pengumpulan dana. Terlebih lagi, bank tersebut terjerembab bukan karena terimbas krisis global, tetapi karena dijarah habis oleh para pengelolanya.
Selanjutnya adalah apa yang kita saksikan sekarang. Semoga terkuak kebenaran dibalik kasus Century.
Pendapat saya (semoga keliru), kasus Century adalah dalam rangka “mendudukan” kembali SBY  sebagai Presiden RI periode 2009-2014 sesuai keinginan Illuminati.
SBY kemungkinan “dipilih” karena “loyalitas” beliau sebagaimana pendapat beliau,
Setelah SBY berhasil menjadi presiden kembali,  salah satunya dapat kita lihat bagaimana Beliau mendudukan menkes kesehatan Endang  dan menurut pendapat saya (semoga keliru) ada hubungannya dengan tujuan Illuminati melalui wabah penyakit.
Baru sebulan yang lalu Siti Fadillah merilis surat penghentian hubungan kerjasama kesehatan dengan Amerika Serikat lewat NAMRU-2, sehari setelah dilantik Endang justru menyatakan bahwa dirinya ingin meneruskan kerjasama dengan Amerika Serikat. Kerjasama itu kini berganti nama menjadi Indonesia United Center for Medical Research (IUC). “Kerjasama Indonesia-Amerika ini luas, salah satunya laboratorium biomedis,” ujarnya tanpa rasa bersalah. Menurut Endang, kerjasama dibidang Biomedis ini salah satunya untuk pengembangan vaksin, alat diagnostik, identifikasi virus, bakteri, dan laini-lain. Jadi tampaknya dengan lembaga baru ini sebenarnya apa yang selama tiga dasawarsa dilakukan NAMRU-2 akan tetap diteruskan. Hanya namanya saja yang diganti sementara Indonesia tetap menjadi ladang plasma nutfah biomedis dan rakyatnya menjadi kelinci percobaan.
Sumber: Suara Islam, Edisi 77, 6-20 Nopember 2009, hal 5
Tujuan serta misi dari new world order sangat sederhana.
Menciptakan satu pemerintahan dunia.
Satu pemimpin dunia.
Satu kepercayaan dunia.
Menjaga dan melindungi ras unggul melalui pengendalian jumlah penduduk.
Warga negara dunia ketiga akan menjadi pembantu dan buruh.
Pada G20 Summit, PM Inggris Gordon Brown ( http://www.youtube.com/watch?v=T-f9jcX9ao4 ) kepada pers dikutip mengatakan A new world order is emerging and with it, we are entering a new era of international cooperation (Tatanan dunia baru sedang muncul dan kami sedang memasuki era kerjasama international baru).
Menurut mereka, berdasarkan hikmah krisis/resesi  dunia., menyatukan dunia dan dalam kesatuan tatanan serta menjalankan “tujuan” mereka.
Sungguh jelas apa yang telah  difirmankan Allah,
Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik (Al Maaidah: 82)
Salam
Zon
Catatan:
Beberapa  info tentang Illuminati
e-book yang menarik lainnya
 =====
13 Januari 2010 oleh mutiarazuhud

Tidak ada komentar:

Posting Komentar