Tujuan hidup kita sesungguhnya adalah semata-mata memenuhi keinginan Allah yang Maha Pemurah.
Sebagian umat muslim tidak menyadari keinginan Allah.
Padahal Allah sudah jelas menyampaikan dalam firmanNya yang artinya,
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku” (Az Zariyat : 56)
“Beribadahlah kepada Tuhanmu sampai kematian menjemputmu” (al Hijr: 99)
Jikalau kita mengingkari keinginan Allah dan memilih keinginan kita sendiri. Allah telah memperingatkan, yang artinya
“Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, maka Kami penuhi balasan pekerjaan-pekerjaannya di dunia dan mereka tidak akan dirugikan sedikitpun. Tetapi di akhirat tidak ada bagi mereka bagian selain neraka. Dan sia-sialah apa-apa yang mereka perbuat di dunia dan batallah apa-apa yang mereka amalkan”. (QS. Hud : 15-16)
”Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat” [Asy Syuura:20]
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al An’aam : 44 )
Marilah kita berserah diri (Islam) kepada keinginan Allah.
Firman Allah,
“Dan Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang Dia kehendaki. Bagi mereka (manusia) tidak ada pilihan.”(QS Qasas :8)
Sebagai muslim kita harus selalu “berkomunikasi” dengan Alllah untuk mengetahui pilihanNya. Setelah tahu pilihanNya, berharaplah pertolonganNya untuk dapat melaksanakan/menjalankan pilihanNya secara profesional, istiqomah dan diakhiri dengan tawakal.
Dengan memahami tujuan hidup maka kita akan menjaga adab selalu “di hadapan Allah“, setiap detik, setiap saat.
Itulah yang saya sebut menjadi muslim yang terbaik.
Silahkan lihat tulisan Muslim Terbaik dan Allah itu dekat
Muslim terbaik adalah seorang yang sampai pada tingkatan seolah-olah melihat Allah atau paling tidak seorang yang yakin bahwa segala perbuatannya dilihat Allah maka tentu akan terdorong melakukan perintahNya dan menjauhi laranganNya.
Inilah sesungguhnya bentuk ketaqwaan kepada Allah yang menentukan tingkat/ukuran kemuliaan seorang muslim di hadapan Allah.
Sesuai firman Allah,
“Sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa” (QS. Al-Hujurat: 13)
Seorang muslim yang paham bahwa mereka hidup di dunia ini “di hadapan” Allah maka tentu mereka Insya Allah tidak akan korupsi, memaki-maki ketika di forum / milis / blog, berlaku “keras” terhadap saudara muslim, berbohong, memperturuti hawa nafsu dll yang dilarang Allah.
Sebagian muslim tidak menyadari bahwa mereka hidup di dunia ini “di hadapan Allah“.
Mereka pahami “di hadapan Allah” adalah sewaktu diakhirat saja.
Ini kekeliruan besar! karena kita pahami bahwa Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan Maha Mengetahui.
Bayangkan sekarang, apa yang bisa kita “sembunyikan” di hadapan Allah ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar