Manusia, Dunia dan ciptaanNya yang lain, ada namun tidak berdiri sendiri.
Segala ciptaanNya itu maujud artinya ada namun karena pengaruh yang lain yakni karena Allah ta’ala.
Segala ciptaanNya, ada karena Ar Rahmaan dan Ar Rahiim nya Allah ta’ala
Selengkapnya silahkan baca tulisan pada
Jadi kalau kita pahami secara hakikat, bukan lagi tiada tuhan selain Allahmelainkan tiada selain Allah.
Inilah ajaran tauhid yang disampaikan oleh nabi Adam a.s s/d nabi terakhir, nabi Muhammad shallalahu ‘alaihi wasallam
Juga seluruh para Nabi sejak nabi Adam a.s telah bersaksi (syahadah) bahwa Muhammad shallalahu ‘alaihi wasallam adalah utusan Allah
Sayyidina Ali bin Abi Thalib kw. berkata: ‘Setiap kali Allah swt. mengutus seorang nabi, mulai dari Nabi Adam sampai seterusnya, maka kepada nabi-nabi itu Allah swt. menuntut janji setia mereka bahwa jika nanti Rasulallah saw. diutus, mereka akan beriman padanya, membelanya dan mengambil janji setia dari kaumnya untuk melakukan hal yang sama’.
“Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: “Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya”. Allah berfirman: “Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?” Mereka menjawab: “Kami mengakui”. Allah berfirman: “Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu“. ( QS Ali Imran [3]:81 )
“Ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani?” Katakanlah: “Apakah kamu lebih mengetahui ataukah Allah, dansiapakah yang lebih zalim dari pada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada padanya?” Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan. (QS Al Baqarah [2]:140 )
Inilah yang ditelaah lebih lanjut dalam hakikat “Nur Muhammad” bahwa Rasulullah telah “ada” sebelum Beliau lahir. Kita yakin bahwa kesaksian akan Muhammad shallalahu ‘alaihi wasallam adalah utusan Allah dilakukan oleh seluruh nabi, karena pada hakikatnya seluruh nabi menyampaikan tentang Islam
“…dia (malaikat Jibril) langsung duduk menghadap Rasulullah Saw. Kedua kakinya menghempit kedua kaki Rasulullah, dari kedua telapak tangannya diletakkan di atas paha Rasulullah Saw, seraya berkata
“Ya Muhammad, beritahu aku tentang Islam.”
Lalu Rasulullah Saw menjawab, “,Islam ialah bersyahadat bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan mengerjakan haji apabila mampu.”
Islam adalah bersyahadat bahwa “tidak ada tuhan kecuali Allah dan Muhammad Rasulullah” sedangkan syariat lainnya yang dibawa para Nabi berbeda-beda tergantung kehendakNya (zaman dan kaum para Nabi) sampai dengan ketika Allah ta’ala menyampaikan
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” QS Al Maa’idah [5]: 3) . Sejak itu berlakulah selain syahadat, syariat yang kita kenal dengan syariat Islam didalamnya sholat, zakat, puasa dan ibadah haji
“Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.” ( QS Al Baqarah [2]:146 )
“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam“. (QS Al Baqarah [2]: 132 )
“Dan mereka berkata: “Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk”. Katakanlah : “Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik” (QS Al Baqarah [2]: 139 )
“Sesungguhnya agama disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka” (QS Ali Imran [3]: 19)
Sesungguhnya agama sejak nabi Adam a.s sampai Rasulullah hanyalah Islam, tidak berselisih jika orang-orang yang mengetahuinya.
Namun sayang sekali orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani tidaklah lagi dikatakan beragama karena mereka tidak menegakkan syahadat.
Firman Allah ta’ala yang artinya
Katakanlah:”Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Qur’an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu“. (QS Al Maa’idah [5]:68 )
“Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka..” (QS.Ali Imran [3] : 110)
Selengkapnya silahkan baca tulisan pada
Wassalam
=====
21 Januari 2011 oleh mutiarazuhud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar