Kita harus bulat mendukung dan membantu Palestina.
Berlarut-larutnya masalah kebebasan atau belum terwujudnya kemerdekaan Palestina dari penjajah dan penyerang Yahudi Israel ada kemungkinan besar karena kita sesama saudara muslim belum “bulat” mendukung dan membantu Palestina.
Kita bisa dapatkan sebagian saudara muslim kita berpendapat sebagai berikut:
- Warga muslim Palestina harus meninggalkan negerinya dan hijrah ke negara lain
- Kami berwasiat kepada saudara-saudara kami kaum muslimin di Palestina untuk bertakwa kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.
- Demo membela saudara muslim Palestina termasuk membuat kerusakan di muka bumi.
- Kenapa sih Palestina dipikirin, mereka itu kan sering berbuat maksiat
Perhatikan pendapat terakhir, khususnya “mereka itu kan sering berbuat maksiat”
Apa yang terlintas di pikiran antum ketika membaca kalimat tersebut ?
Berapa banyakkah kemungkinan saudara-saudara muslim kita yang berpikiran/berpendapat/berpemahaman seperti itu ?
Mengapa mereka merasa berhak atau gemar “menilai” saudara muslim lain, seolah-olah mewakili Allah ?
Apakah mungkin pemikiran seperti itu yang menyebabkan tidak tegaknya Ukhuwah Islamiyah sehingga permasalahan Palestina , Afghanistan , Somalia dan lain-lain belum terselesaikan ?
Tanpa kita sadari, kita diadu domba oleh orang-orang yang memusuhi kaum mukmin, sebagaimana saya uraikan dalam tulisan pada
Dengan adanya pemikiran/pemahaman bahwa “mereka itu kan sering berbuat maksiat” sebagai bukti bahwa kita diadu domba oleh orang-orang yang memusuhi orang yang beriman.
Orang-orang yang memusuhi orang-orang yang beriman, sebagaimana yang disampaikan Allah dalam firmanNya yang artinya,
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik” (Al Maaidah: 82).
Sadarlah saudara-saudaraku, bahwa ghazwul fikri / perang pemikiran telah diupayakan oleh orang-orang yang memusuhi kaum mukmin.
orang beriman.
Ingatlah selalu, setiap muslim yang telah bersaksi Laa Ilaha Illallah, tidak akan “menilai” atau bahkan memusuhi saudara muslim lainnya, kecuali mereka yang telah gagal “bersaksi” atau tidak paham dengan yang dimaksud “bersaksi”.
Hati-hatilah jika antum mempunyai “rasa benci” atau “rasa permusuhan” terhadap sesama muslim karena sesungguhnya tidak bisa bercampur antara haq dan bathil.
Pahamilah firman Allah yang artinya
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara….” ( Qs. Al-Hujjarat :10)
Jika tidak peduli saudara-saudara muslim lainnya, mungkin berarti karena lebih cinta dunia, merasa aman dengan kedudukan, kekuasaan, harta dan kehidupan di dunia yang sementara ini.
Wassalam
Zon di Jonggol
.
.
Tulisan ini sebagai bentuk solidaritas bagi saudara-saudara muslimku di Palestina. Semoga Allah memberikan kemudahan bagi saudara-saudaraku dalam menjalankan kehidupan di dunia ini sesuai ketentuan Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang. Semoga Allah selalu mencurahkan kepada mereka, karunia Iman dan Islam dan kekuatan untuk teguh bertaqwa kepada Allah.
Contoh ulama yang “menilai” saudara muslim kita di Palestina belum pada manhaj yang benar.
Berikut cuplikan dari link di atas, khusus yang berkenaan penilaian mereka terhadap saudara-saudara muslim kita di Palestina
Khusus kepada pemerintah Muslimin
Hendaklah kalian membentuk pasukan Islam yang terdidik di atas Kitabullah dan Sunnah dan menjadikannya sebagai pondasi bagi pasukan Islam dan untuk mencapai tujuan dan target dari pasukan yang tegak di atas manhaj Muhammad shallallahu alaihi wasallamWajib bagi kalian mendidiknya diatas aqidah, manhaj Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, metode Al-Faruq, Khalid (bin Al-Walid) dan mendidiknya di atas tujuan yang telah ditentukan oleh Allah kepada Muhammad Shallallahu alaihi wasallam dan para shahabatnya, agar mereka menjadi tentara Allah dengan sebenar-benarnya
Kepada rakyat Palestina secara khusus:
Hendaklah rakyat ini mengetahui bahwa Palestina tidaklah dimenangkan kecuali dengan Islam, melalui tangan Al-Faruq milik Islam dan pasukan Islamnya di bawah bimbingan Al-Faruq. Tidaklah akan dapat dibebaskan (tanah Palestina) dari kotoran Yahudi kecuali dengan Islam yang benar pula, sebagaimana dimenangkannya melalui tangan Al-Faruq.
Kalian telah melakukan lemparan batu terhadap mereka dan aku tidak mengetahui ada rakyat yang memiliki kesabaran seperti kalian. Akan tetapi kebanyakan dari kalian tidak membawa aqidah yang dimiliki Al-Faruq, tidak pula manhajnya. Sekiranya jihad kalian ditegakkan di atas ini, maka akan terselesaikan problem kalian dan kalian akan mendapatkan pertolongan dan kemenangan.
Maka wajib atas kalian untuk menegakkan aqidah,manhaj dan jihad kalian di atas Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya dan berpegang teguh secara keseluruhan dengan tali Allah dan jangan kalian berpecah belah.
Lakukan semua ini dengan kesungguhan dan ikhlas di masjid-masjid kalian, sekolah-sekolah, perguruan-perguruan tinggi. Bersikap jujurlah terhadap Allah dalam semua itu. Insya Allah pasti pertolongan akan datang untuk mengalahkan saudara-saudara monyet dan babi itu.
Sesungguhnya penduduk Syam yang muslim mendapatkan janji yang benar melalui lisan Hamba yang benar dan dibenarkan ,yaitu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dimana mereka mendapatkan kemenangan melawan Yahudi dan Nashara. Maka singsingkanlah lengan kalian dengan penuh kesungguhan. Niscaya Allah akan mewujudkannya untuk kalian. Tanpa itu semua, kalian tidak akan mendapatkan hasil kecuali kegagalan dan kerugian. Dan tidak –demi Allah-, tidak akan bermanfaat bagi kalian adanya campur tangan Amerika dan tidak pula PBB ataupun fanatisme yang terkutuk terhadap suatu kaum,atau negara.
Maka bersegeralah menuju kepada sebab –sebab pertolongan yang hakiki. Cukuplah bagi kalian banyaknya pengalaman yang tidak membawa hasil dan tidak akan membawa hasil bagi kalian sedikitpun. Janganlah kalian seperti apa yang disebutkan dalam sebuah sya’ir:
“Bagaikan unta dipadang pasir yang mati kehausan, Sementara air dipikul diatas punggungnya”
“Ya ALLAH, kokohkanlah umat ini diatas petunjuk, sehingga mulia para penolong agamaMu dan menjadi hina musuh-musuhMu.
Ya allah, tinggikanlah kalimatMu dan agungkanlah agamaMu dan agungkanlah kaum muslimin.
Bimbinglah mereka menuju jalanMu
.
Ditulis oleh :
Rabi’ bin Hadi Umair Al-Madkhali
Pada tanggal 21-7-1421 H.
Satu Tanggapan
sesungguhnya sesama umat muslim saling bersaudara satu sama lain meski berbeda suku bangsa
=====
1 Juni 2010 oleh mutiarazuhud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar